selamat malam

Kamis, 07 Juni 2012

PENGERTIAN WACANA


       Wacana diartikan secara sederhana oleh poewadarminta sebagai “ Ucapan, percakapan, dan kuliah”. Di dalam kamus lain seperti webster wacana atau diskourse diartikan dengan “ connected speech or writing consisting of more than one sentence” Menurut pengertian ini wacana itu dapat berupa ucapan lisan dan dapat juga berupa tulisan, tetapi persyaratannya harus dalam satu rangkaian (connected) dan dibentuk oleh lebih dari sebuah kalimat. Di pihak lain dikatakan bahwa wacana adalah rekaman kebahasaan yang utuh tentang peristiwa komunikasi.
      Harimurti Kridalaksana mengemukakan dalam kamus lingustik, bahwa “ wacana adalah satuan bahasa terlengkap : dalam hierarki gramatikal merupakan satuan grametikal tertinggi atau terbesar . Wacana ini direalisasikan dalan bentuk karangan yang utuh seperti novel, baku, seni ensiklopedia dan sebagainya, paragraf, kalimat atau kata yang membawa amanat yang lengkap” (Kridalaksana,1983).
      Tarigan mengungkapkan bahwa wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau terbesar diatas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi yang tinggi yang berkesinambungan,yang mampu mempunyai awal dan akhir yang nyata, disampaikan secara lisan atau tertulis (Tarigan, 1987: 27). Pemahaman ini memacu kita pada wacana yang kohesif dan koheren. Kohesi merupakan keserasian hubungan unsur-unsur dalam wacana, sedangkan koheren merupakan kepaduan wacana sehingga komunikatif dan mengandungsatu ide.
      Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, dirangkaikan pengertian wacana itu sebagai rangkaian ujar atau rangkaian tindak tutur yang menukapkan suatu hal (subjek) yang disajikan secara teratur,sistematis dalam satu kesatuan yang koheren dibentuk oleh unsur segmental maupun nonsekmental bahasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar